Donnerstag, 14. März 2019

Tradisi pekerja kita, Berangkat telat pulang cepat.


Heran ya?..
Heran dan tidak habis pikir ini mungkin bisa menjangkit orang orang yang memiliki perusahaan, bahkan sempat bertanya-tanya mengapa ini terjadi pada para pekerja khusus nya di indonesia?

Bagaimana tidak, pemilik usaha atau perusahaan akan bingung menghadapi karyawan atau pekerja nya, ketika mereka belum memiliki kerja, mereka melamar kesana kemari mengajukan lamaran utuk dapat bekerja, namun ketika mereka sudah diterima dan bekerja diperusahaan itu, bukan kerja maksimal dan proposional, tapi malah kerja seenak nya sendiri, ditegur tidak mau, dan bahkan bisa2 merugikan perusahaan tersebut.

Dan kejadian ini tidak hanya terjadi diperusahaan besar saja, namun juga menjangkit petusahaan kecil pun tak kalah hebat nya, untuk bekerja "seenak udele dewe" kerja semau nya.

Berangkat telat, pulang cepat, itu sudah menjadi lumrah bagi karyawan diperusahaan, bahkan yang lebih parah lagi, datang terlambat dan tidak tahu kerja.

Berangkat telat dan pulang cepat, ternyata memang tradisi dan kebiasaan mereka, seperti dikala sholat jum'at berangkat mendekati khotib naik mimbar, pulang secepat kilat, tanpa dzikir, tanpa do'a.

Keine Kommentare:

Kommentar veröffentlichen