kalau lagi susah jangankan teman setan aja pura-pura tidak kenal, ungkapan itu mungkin ada benarnya dan itu tidak semua benar juga karena apa setiap orang punya potensi jadi teman yang baik, dan ada juga berpotensi jadi teman yang abadi.
Sudah menjadi wajar, jika anda banyak uang kemuan kawan kawan anda mendekat dan berebut perhatian anda, yang ini sebenar nya mereka berteman bukan dengan anda namun dengan harta anda.
Lalu bagaimana jika kita pas kebetulan dari orang yang Allah titipkan sedikit harta?. Sedihkah kita jika teman kita tidak mau mendekat ke kita?.. Jika kita sedih itu hanya menambah penderitaan saja, lalu apa yang harus kita lakukan?
Baiklah, kira nya kita hampir sama semua dikala jaya semua membenarkan kita, dikala sengsara tak ada yang mau peduli meski kita benar.
Jika itu terjadi cobalah berfikir positif, cobalah untuk menikmati yang telah Allah berikan kepada kita, lihat mata kita yang jernih, tangan kita yang kuat, kaki kita yang kokoh, badan kita yang tegap, otak kita yang waras, itu semua adalah nikmat yang tak ternilai, dan itu tak akan dapat kita radakan jika kita tidak bisa melihat nikmat2 yang ada didiri kita itu.
Bolehlah kawan tidak mendekat ke kita tapi usahakan kita yang mendekat ke Allah, biarkan diri kita sibuk dengan Allah dengan tidak diganggu dengan datang nya teman-teman.
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen